0 Komentar

Manusia hidup tidak lepas dari yang namanya belajar, dimanapun, dan kapanpun. Proses pembelajaran sendiri memilik arti dimana suatu proses dari individu dimulai dari tidak bisa menjadi bisa. Namun masih banyak pendapat para ahli lain mengenai arti dari pembelajaran yang sangat beragam.

Dalam proses pembelajaran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti komponen belajar mengajar, ciri-ciri belajar mengajar, metode, konsep belajar mengajar dan lain sebagainya. Pada kesempatan kali ini saya akan berikan contoh Makalah Strategi Belajar Mengajar (Hakikat Pembelajaran).

Makalah Strategi Belajar Mengajar (Hakikat Pembelajaran)

Makalah Strategi Belajar Mengajar (Hakikat Pembelajaran)


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan gabungan dari dua konsep yaitu belajar dan mengajar. Kedua konsep ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Belajar merupakan apa yang harus dilakukan seseorang baik sebagai subjek maupun objek pembelajaran, sedangkan mengajar merupakan apa yang harus dilakukan seorang guru, baik sebagai pengajar maupun pendidik.

Menurut Gagne, belajar dapat diartikan sebagai suatu proses dimana individu mengalami perubahan tingkah laku sebagai akibat dari penagalaman. Selain itu Hilgard mengemukakan belajar sebagai perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan. Jadi, dapat didefinisikan bahwa belajar merupakan aktifitas yang dilakukan secara sadar untuk memperoleh suatu pengetahuan, pemahaman, atau pengalaman baru sehingga memungkinkan terjadinya perubahan yang lebih baik.

Adapun mengajar  merupakan bagian dari pembelajaran, dimana guru berperan untuk merancang berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk dimanfaatkan oleh peserta didik dalam mempelajari suatu materi.

Sementara itu terkait dengan Pembelajaran itu tersendiri bahwa Menurut Gagne, Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Menurut Miarso ia mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada orang lain. Usaha ini dapat dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok yang memiliki suatu kemampuan atau kompetensi dalam merancang dan mengembangkan sumber belajar yang diperlukan.

Warsita menjelaskan bahwa ada lima prinsip yang menjadi landasan pengertian pembelajaran yaitu:
a. Pembelajaran sebagai usaha untuk memperoleh perubahan perilaku. Prinsip ini mengandung makna bahwa ciri utama proses pembelajaran itu adalah adanya perubahan perilaku dalam diri peserta didik.
b. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara keseluruhan. Prinsip ini mengandung makna bahwa perilaku sebagai hasil pembelajaran meliputi semua aspek perilaku dan bukan hanya satu atau dua aspek saja.
c. Pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ini mengandung makna bahwa pembelajaran itu merupakan suatu aktivitas yang berkesinambungan, di dalam aktivitas itu terjadi adanya tahapan-tahapan aktivitas yang sistematis dan terarah.
d. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan adanya suatu tujuan yang akan dicapai.
e. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman.
Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang pendidik dalam membelajarkan peserta didik sehingga terjadi perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik.

B. Hakikat Pembelajaran

Pada dasarnya Pembelajaran merupakan proses belajar. Dalam proses pembelajaran seorang individu melakukan kegiatan belajar. Sedangkan dalam belajar seorang individu  harus mampu mengadakan perubahan tingkah laku. Perubahan yang diharapkan dari pembelajaran adalah perubahaan yang lebih baik dari sebelumnya. Uno mengemukakan bahwa hakikat pembelajaran adalah perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Bahwa hakikat belajar adalah “perubahan” yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar, walaupun pada kenyataannya tidak semua perubahan termasuk kategori belajar. Sedangkan hakikat mengajar adalah proses “pengaturan” yang dilakukan oleh guru. Sama halnya dengan belajar, mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya adalah proses memberikan bimbingan dan bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses pembelajaran.

Hakikat diartikan sebagai kebenaran dan kenyataan yang sebenarnya. Sementara itu, terkait dengan proses pembelajaran, hakikat/kenyataan yang benar meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Hakikat manusia sebagai peserta didik, yang meliputi:
a. Peserta didik bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri.
b. Peserta didik merupakan unsur yang unik, memilki potensi dan kebutuhan, baik fisik maupun psikologis yang berbeda-beda.
c. Peserta didik memerlukan pembinaan individual serta perlakuan yang manusiawi.
d. Peserta didik membutuhkan tempat/lingkungan untuk mengekspresikan diri.
2. Hakikat pendidik/pengajar, di antaranya:
a. Pendidik sebagai agen perubahan.
b. Pendidik sebagai pemimpin dan pendorong nilai-nilai universal dan kemasyarakatan.
c. Pendidik harus memahami karakteristik unik dan berupaya memenuhi kebutuhan masing-masing individu peserta didiknya.
d. Pendidik sebagai fasilitator pembelajaran, berperan untuk menciptakan kondisi yang menggugah dan menyediakan kemudahan bagi peserta didik.
e. Pendidik dituntut menjadi contoh/teladan dalam manajemen pembelajaran bagi pesert didiknya.
f. Pendidik senantiasa mengembangkan diri sesuai kemajuan zaman.
g. Pendidik dituntut untuk bersikap profesional dalam bekerja dan berkarya.
h. Pendidik menjunjung tinggi kode etik pendidik.
3. Hakikat Pembelajaran yang mencakup:
a. Pembelajaran terjadi apabila peserta didik secara aktif berinteraksi dengan pendidik dan lingkungan belajar yang diatur oleh pendidik.
b. Proses pembelajaran yang efektif memerlukan strategi metode, dan media pembelajaran yang tepat.
c. Program pembelajaran dirancang secara matang dan dilaksanakan sesuai dengan rancangan yang dibuat.
d. Pembelajaran harus memerhatikan aspek proses dan hasil belajar.
e. Materi pembelajaran dan sistem penyampaiannya selalu berkembang.
Dengan memahami hakikat manusia sebagai subjek didik, hakikat sebagai pendidik dan hakikat pembelajaran akan dapat dilakukan dengan benar. 


Selengkapnya :

Makalah Strategi Belajar Mengajar (Hakikat Pembelajaran)





Post a Comment

 
Top