0 Komentar
Makalah Tafsir Tarbawi (Jati Diri Manusia : Perkembangan Hidup Manusia)

PEMBAHASAN

A.    Teori atau Definisi

1.     Pengertian Perkembangan

Menurut para ahli :

a.      Paul Eggan dan Don Kauchak berpendapat perkembangan adalah perubahan yang berturutan dan kekal dalamdiri seseorang hasil daripada pembelajaran, pengalaman dan kematangan.

b.     Salvin Berpendapat perkembangan adalah berkaitan dengan mengapa dan bagaimana individu berkembang dan membesar, menyesuaikan diri kepada persekitaran danberubah melalui peredaran masa. Beliau juga berpendapat individu akan mengalami perkembangan sepanjang hayat, yaitu perkembangan dari segi fizikal, personality, sosioemosional dan kognitif serta bahasa.

c.      Crow dan Crow berpendapat perkembangan merupakan perubahan secara kualitatif serta cenderung ke arahyang lebih baik dari segi pemikiran, rohani, moral dan sosial.

Jadi Perkembangan ialah aspek perubahan yang dialami individu yang bersifat kualitatif, tidak dapat diukur tetapi jelas kelihatan berubah melalui peredaran masa. Perkembangan berlaku daripada peringkat permulaan percambahan sel sehingga akhir hayat organisme.

2.     Pengertian Manusia

Manusia secara bahasa disebut juga insan yang dalam bahasa Arab berasal dari kata “nasiya” yang berarti lupa, dan jika dilihat dari kata dasar“al-uns” yang berarti jinak.

Menurut Islam, manusia adalah ciptaan Allah, tidaklah ia muncul dengan sendirnya, atau berada oleh dirinya sendiri. Secara Isti’lah manusia adalah makhluk yang berkembang karena pengaruh yang terjadi baik aspek jasmani, akal maupun aspek rohani.

3.     Pengertian Perkembangan Manusia

Atan Long berpendapat bahwa perkembangan pada manusia ialah perubahan yang bersifat kualitatif.Sifat perubahan ini tidak dapat diukur, tetapi jelas berlaku jika dibandingkan denganperingkat yang lebih awal.

4.     Perkembangan Manusia

B.    Tafsir

1.     Tafsir Al-Azhar
2.     Tafsir Al-Misbah

C.    Implementasi dalam Kehidupan

1.     Mensyukuri nikmat Allah SWT.
2.     Tidak bersikap sombong
3.     Bersikap tawadhu’
4.     Mengakui keesaan Allah SWT.

D.    Aspek Tarbawi

1.     Allah SWT menciptakan manusia sehingga manusia tersebut mengalai perubahan dari satu tahap ke tahap yang lain.
2.     Adakalanya Allah SWT memberikan kekuatan jiwa kepada manusia untuk menghadapi tantangan.
3.     Kekuatan dan kelemahan fisik maupun mental seseorang yang diberikan Allah SWT tentu berbeda kadarnya antara satu pribadi dengan pribadi yang lain.
4.     Pengetahuan manusia tentang asal kejadian manusia harus dijadikan pangkal tolak dalam menetapkan pandangan hidup menusia.

BAB III
PENUTUP


Firman Allah SWT dalam Qur’an Surah Ar-rum ayat 54 menjelaskan tentang proses perkembangan hidup manusia, dari yang awalnya lemah tidak mampu berfikir, berbicara, dan berjalan kemudian dengan berjalannya waktu dan dengan bimbingan orang tua manusia dapat berjalan, berbicara dan berfikir, sehingga lama kelamaan manusia tersebut menjadi manusia dewasa yang kuat dengan peran lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah serta bantuan Allah SWT, namun setelah mengalami masa dewasa yang kuat tersebut manusia akan kembali kepada masa yang lemah, yakni masa tua hingga pada akhirnya manusia tersebut meninggal dunia. Ini adalah perkembangan manusia secara umum, yang berkuasa menentukan segalannya adalah yang Maha Agung, yakni Allah SWT. adakalanya manusia itu meninggal ketika masih kanak-kanak atau remaja atau dewasa, sehingga tidak mengalami masa tua.

Dengan Firman Allah SWT. ini memberitahukan kepada manusia tentang jati dirinya sehingga manusia tidak akan menyombongkan diri dengan kelebihan yang dimilikinya yang telah diberikan Allah SWT. justru akan membuat manusia bersyukur terhadap Allah SWT. atas segala sesuatu yang diberikan-Nya.


Selengkapnya

Download Makalah Tafsir Tarbawi (Jati Diri Manusia : Perkembangan Hidup Manusia)



Lihat Makalah Lain :



Post a Comment

 
Top