0 Komentar

Makalah Hadis Tarbawi (Manfaatkan Panca Indra Untuk Menuntut Ilmu)

Makalah Hadis Tarbawi (Manfaatkan Panca Indra Untuk Menuntut Ilmu)


BAB I
PENDAHULUAN 


 Allah menciptakan manusia itu sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk lainnya seta manusia tercipta sebagai makhluk yang paling tinggi derajatnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemberian Allah berupa akal kepada manusia untuk berfikir baik mengenai sesuatu yang ada di  dalam al Kitab maupun yang ada di alam ini. Namun akal tak mampu berjalan sendiri tanpa adanya panca indera karena panca indera merupakan sumber pertama dalam mencari ilmu. Kedua hal ini saling berkaitan dan tak mampu untuk dipisahkan karena tanpa akal apa yang kita tangkap lewat indera tak mampu dijadikan sebuah pedoman, sedangkan tanpa indera akal tak mampu bekerja untuk berfikir karena tidak ada yang kita ketahui. 

Oleh karena itu, Allah memberikan panca indera dan akal kepada manusia sebagai penunjang kehidupan mereka. Dan bersyukurlah kepada Allah atas apa yang kita ketahui karena sesungguhnya ilmu pengetahuan itu adalah milik Allah SWT dan kita diberi kesempatan oleh Allah untuk mengetahuinya melalui akal dan panca indera.


BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian

2. Teori Pendukung

a.    Indera Penglihat (mata) 
b. Indera Pendengar (telinga)
c. Indera Pembau (hidung)
d. Indera Pengecap (lidah)
e. Indera Peraba (kulit)

3. Materi Hadits

a. Hadits

عن عبد الله ابن مسعود قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول (نَضَّرَالله اِمْرَءَةً سَمِعَ مِنَّا شَيْئًا فَبَلَغَهُ كَمَا سَمِعَ فَرُبَّ مُبَلِّغُ اَوْعَى مِنْ سَامِعٍ) قال ابوعيسى هذا حديث حسن صحيح وفد رواه عبد المالك بن عمير عبد الرحمن بن عبد الله.(رواه الترمذي في الجامع كتا ب العلم عن رسول الله باب ما جاء فى الحث على تبليغ السماع ) 


Artinya : Dari Abdullah Bin Mas’ud r.a dia berkata : Aku mendengar Rasulullah: “Semoga Allah memuliakan seseorang yang mendengar sesuatu dari kami, lalu dia menyampaikannya (kepada yang lain sebagaimana dia dengar), maka kadang-kadang orang yang disampaikan ilmu lebih memahami daripada orang yang mendengarnya. (H.R Turmudzi)

b. Mufrodat

c. Biografi Perawi

d. Keterangan Hadits

Nadhara artinya doa yang ditujukan kepada orang yang dimaksud oleh hadits, yaitu semoga Allah mempereloknya dengan keagungan dan keindahan. Mendengar sesuatu dari kami, maksudnya ialah perkara agama berupa suatu ayat dari Al Qur’an atau suatu hadits, lalu ia menyampaikannya persis seperti apa yang ia dengar tanpa mengurangi atau menambahinya, baikia laki-laki maupun perempuan.  

Muballighin, orang yang mendengar hadits tidak secara langsung tetapi melalui perantara. Saami’in, orang yang mendengar hadits dari Nabi SAW secara langsung.
Au’a lebih hafal, lebih menguasai, dan lebih memahami daripada orang yang mendengarnya secara langsung. Hadits diriwayatkan dengen sanad shohih.


4. Aspek Tarbawi

1. Allah menciptakan manusia sebagai makhluk paling sempurna diantara makhluk    lainnya dengan dibekalinya akal dan panca indera.
2. Panca indera hendaknya dipergunakan dengan baik untuk mencari ilmu.
3. Sampaikanlah sesuatu yang benar-benar baik dan tidak menimbulkan kemadharatan.
4. Seruan bagi orang-orang yang berilmu untuk mengamalkan ilmunya.
5. Bersyukurlah kepada Allah atas segla rahmat yang telah diberikan Allah kepada kita.

BAB III
PENUTUP


Dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai panca indera yaitu alat pembantu unuk melihat (mata), alat pembantu untuk mengecp (lidah), alat pembantu untuk membau (hidung), alat pembantu untuk mendengar (teling), dan alat pembantu untuk merasakan (kulit/indera peraba).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode ilmiah tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan kondisi tertentu dalam bidang pengetahuan. 

Adapun alat indera manusia dan fungsinya, yaitu indera penglihat (mata) yang berfungsi untuk melihat lingkungan sekitar sehingga kita mampu mengenali benda-benda yang ada disekitar dengan baik. Indra pendengar (telinga) yang berfungsi untuk mendengar suara yang ada disekitar kita. Indra pengecap (lidah) berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke mulut kita. Indra pencium (hidung) berfungsi untuk mengenali lingkungan sekitar dari aroma yang dihasilkan. Indra peraba (kulit) berfungsi menerima rangsangan, temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan dsb.


Selengkapnya






Lihat Makalah Lain :


Makalah Hadis Tarbawi (Rumah Sebagai Madrasah)


Makalah Hadis Tarbawi (Teladan Dari Pemimpin Rumah Tangga)


Makalah Hadis Tarbawi (Manusia-Aspek Fisik dan Biologis)

Post a Comment

 
Top