0 Komentar

Makalah Hadis Tarbawi (Ilmu Tentang Pencipta)

Makalah Hadis Tarbawi (Ilmu Tentang Pencipta)


BAB I
PENDAHULUAN

Melihat ciptaan Allah di dunia semakin menyadari betapa agungnya sang pencipta, karena alam adalah salah satu bukti anugrah Allah. al-Qur’an menjelaskan tentang alam semesta dan fenomena-fenomenanya. Pada umumnya ayat-ayat itu memerintahkan manusia untuk memperhatikan, mempelajari dan meneliti alam semesta. Perintah ini tidak berarti al-Qur’an adalah ensiklopedi kealaman. Namun  bertujuan mengantarkan manusia agar menyadari bahwa di balik “tirai” alam semesta ini ada Zat Yang Maha Kuasa, yakni Allah SWT. Kita juga tidak bisa terlepas dari yang namanya nikmat Allah maka dari itu kita harus senantiasa berdzikir dan beribadah kepada Allah.  Doa atau dzikir ditujukan khusus kepada Sang Pencipta yaitu Allah SWT yang mengusai jagad ini. Dalam makalah ini saya akan mencoba memaparkan tentang klasifikasi ilmu pengetahuan (ilmu tentang pencipta).

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

B. Materi Hadits

a. Hadits 

عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ : { كَانَ النَبِىُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ إِذَا أَمْسَى قاَلَ أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْملك لله وَ الْحَمْدُ للهِ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ... قَالَ أَرَاهُ قَالَ فِيْهِنَ ... لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ وَ هُوَ عَلَى كُلِ شَيءٍ قَدِير رَبِ أَسْأَلُكَ خيرمَا فِي هذِهِ الليلة و خيرما بعدها وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِ مَا في هذِهِ اللَيْلَةِ وشر ما بعدها رَبِ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكبر رَبِ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ فِي النَارِ وَ عَذَابِ فِي الْقَبْرِ . وَإِذَا أَصْبَحَ قَالَ ذلِكَ أَيْضًا ... أصبحنا و َأَصْبَحَ الملك  لله ) }  . ( رَوَاهُ مُسْلِم فِى الصَحِيْح , كِتَابُ الذِكْرِ وَ الدُعَاءِ وَ يَعْمَل ) التَوْبَة وَ الْإِستِغْفَار, باب التَعَوُذ مِنْ شَرشما عمل وَ مِنْ شَرِمَا لَمْ يَعْمَلْ )

b. Terjemah

Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud r.a. : apabila waktu senja telah tiba, Rasulullah saw. biasa berdo’a: “ kami telah memasuki waktu senja, demikian pula kerajaan Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah satu-satu Nya, tiada sekutu baginya, bagi Nya kerajaan dan bagi Nya segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Rabbku, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau akan kebaikan malam ini dan kebaikan isi kandungannya, dan aku  berlindung kepada Engkau dari kejahatan malam ini dan kejahatan yang terkandung di dalamnya. Ya Rabbku, aku berlindung kapada Mu dari kemalasan dan keburukan di usia tua, Ya Rabbku, aku berlindung kepada Mu dari azab neraka dan azab kubur.” Apabila beliau saw. berada di pagi hari mengucapkan pula do’a yang sama dengan mengatakan,” kami telah memasuki pagi hari dan semua kerajaan di pagi hari ini milik Allah.” (Riwayat Khamsah kecuali Bukhari)

C. Mufrodat
    
D. Biografi Perawi

a. 'Abdullah ibn Mas'ud 

E. Keterangan Hadits

سوء الكبر, usia yang sangat tua, pada usia tersebut seseorang kembali kepada masa kekanak-kanakan. Karena itu, ia memerlukan seseorang yang merawat dan mengasuhnya dalam segala hal. Orang mukmin sangat membutuhkan ketenangan hati dan kemantapan jiwanya. Oleh karena itu hendaklah ia banyak dzikir kepada Allah hingga dia selalu berhubungan dengan Allah, bersandar kepada-Nya, memohon pertolongan dan perlindungan-Nya, meminta ampunan dan maghfirah-Nya, sehingga dia diingat Allah di kerajaan-Nya dengan karunia dan rahmat-Nya, dia menempuh jalan petunjuk dan kebenaran.

"Hai orang-ornag yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman." (Al-Ahzab: 41-43). 

Kalimat zikir yang disebut dalam bab ini sunah dibaca pada setiap bagi dan petang diwaktu kapanpun, tetapi lebih afdhal hendaknya dibaca sesudah salah subuh dan sesudah salat maghrib karena sesungguhnya doa yang diucapkan sesudah salat fardhu lebih dekat untuk diperkenankan dan lebih diharapkan untuk dikabulkan. Refleksi Hadits Dalam Kehidupan Pernahkah kita membayangkan proses penciptaan nasi hingga di hadapan kita dan siap dihidang mulai menanam, tumbuh, berbuah, menuai, masuk giling, ke tangan pedagang, dimasak, sampai kemudian siap dimakan.  Siapa yang menyesuaikan angin dengan proses pembuahan tanaman dan penyinaran matahari. Berapa pula energi yang diperlukan untuk proses panjang yang tidak terjadi dengan sendirinya. Semua itu karena kuasa Allah SWT.  Tanpa disadari, tubuh ini juga senantiasa tunduk terhadap “amar” (perintah) Allah, sel-sel saling menyatu , mekanisme berjalan lancar,apalah jadinya andaikan sedetik amar itu dihentikanNya. Tuhan begitu murah terhadap manusia, apapun yang ada di dalam dan diantara langit dan bumi dipersiapkan untuk makhluknya. Hampir tiap detik, manusia tak mampu melaksanakan diri sari nikmat Allah.

F. Aspek Tarbawi

Memikirkan ciptaan Allah akan menambah keimanan bahwa betapa besar kuasanya Allah. Mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita dengan berdzikir dan beribadah Berdoa kepada Allah sebagai dzat yang maha pencipta salah satu senjata yang paling ampuh bagi orang mukmin. Membiasakan berdzikir kepada Allah agar hatinya tentram dan semakin dekat dengan Allah SWT.

BAB III
PENUTUP

Memahami makna penciptaan maka akan semakin menambah keimanan, apalagi melihat makhluk yang telah diciptakan akan semakin membuka kita betapa agungnya ciptaan dan besar kuasanya Allah. Nikmat Allah laksana beribu-ribu samudra yang tak terhingga jumlahnya. Memang tidak semua manusia mampu mendayagunakan nikmat Allah sebagai rahmat bagi dirinya. Artinya tidak jarang seorang mengeluh akibat. nikmat yang diterimanya .Namun masih ada yang bahagia dan terahmati atas nikmat tersebut. Sebagai orang beriman marilah kita renungi kebesaran nikmat Allah agar mengetahui betapa agungNya pencipta kita yaitu Allah SWT. Sebagai wujud syukur marilah senantiasa kita berdzikir kepada Allah agar hatinya tentram, tenang, dan damai.

Selengkapnya




Lihat Makalah Lain :


Makalah Hadis Tarbawi (Akal, Ilmu, dan Amal)


Makalah Hadis Tarbawi (Politik Hukum)


Makalah Hadis Tarbawi (Berfikir dan Berjuang untuk Rakyat)

Post a Comment

 
Top