0 Komentar
Selengkapnya

Link Download Power Point


Makalah Hadis Tarbawi  (Etika, Ketertiban Sosial, dan Politik)

Makalah Hadis Tarbawi  (Etika, Ketertiban Sosial, dan Politik)

BAB I
PENDAHULUAN

Islam adalah ajaran yang sempurna, dimana Islam  menekankan pada kebaikan akhlak setiap umatnya.Dalam ajarannya, islam bersumber pada Al-Qur’an dan Al-Hadits  dan khususnya khususnya dalam Khamar karena pada hakikatnya semua yang memabukkan itu haram hukumnya. berhias ataupun menggunakan pakaian sebagai sarana menutub aurat, tetapi ada batasan-batasanya.

Islam mengatur cara berpakaian yaitu pakaian tidak boleh ketat, harus longgar dan tidak memperlihatkan bentuh tubuh. Dan berpakaian itu akan mencerminkan perilaku ataupun akhlak seseorang.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Miras dan Amoral Intertainment

عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:{لَيَشْرَبَنَّ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي الْخَمْرَ يُسَمُّونَهَا بِغَيْرِ اسْمِهَا يُعْزَفُ عَلَى رُؤُوْسِهِمْ بِاالْمَعَازِفِ وَالْمُغَنِّيَاتِ يَخْسِفُ اللهُ بِهِمْ الْأَرْضَ وَيَجْعَلُ مِنْهُمْ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ}                                                             
(رواه ابن ماجه فى السنن, كتاب الفتن, باب العقوباب)                 
                                                                    
1. Terjemah Hadits

2. Mufrodat

3. Biografi Perowi

Abu Malik Al-Asyari, nama lain dari Abu Malik Al-Ashari adalah Ubaid, sedang pendapat lain Abdullah, Umar, Ka’ab, Amir bin Kharis, beliau adalah sahabat nabi yang meninggal tahun 18 H. 

4. Keterangan Hadits

Dalam kitab Fatkhul Bari dijelaskan bahwa maksud menghalalkan disitu adalah menganggap bahwa perkara itu bukanlah suatu perkara dosa. Maksudnya adalah akan menganggap bahwa jika meminum khomer, bermain musik, memakai sutera dan berzina tidaklah dianggap suatu perbuatan yang berdosa bila diamalkan.

B. Hadist tentang Busana dan Aksesoris Cermina Jiwa

عن أبي هريرة قال, قال رسول الله صلي الله عليه وسلم: (صِنفانِ من اهل النارِ لم اَرَهُما قَومٌ مَعَهُم سِياَطٌ كأَذْنابِ البقَرِِ يضْرِبُونَ بها الناسَ وَنِسَاءٌ كاَسياتٌ عارياتٌ مُمِيلاتٌ مائلاتٌ رُءُوْسُهُنَّ كاَسنِمَةِ البُخْتِ الماَئلَةِ لايدخلنَ الجنّةَ ولاَيَجِدْنَ ريْحَها وإِنَّ ريْحَهاَ ليوْجدُ من مسِيْرَةِ كذا وَكَذا)
(رواه مسلم في الصحيح, كتاب اللباس والزينة, باب النساء الكاسيات العاريات المائلات المميلات)

1. Terjemahan

2. Mufrodat

3. Biografi Abu Hurairah

Abu hurairah adalah Abd ar Rahman ibnu Sakhr (Abdullah ibn Sakhr) adalah dausy at-Tamimy. Beliau lahir tahun 21 SH/602 M. Abu hurairah datang ke madinah pada tahun khaibar, yakni pada bulan muharram tahun 7 H, lalu memeluk agama islam. Beliau meriwayatkan hadits sejumlah 5.374 hadits.

4. Keterangan Hadits

Hadist ini termasuk mukjizat rosulullah SAW. Apa yang telah beliau kabarkan kini telah terjadi. Adapun “berpakaian tapi telanjang”, ia memiliki beberapa sis penegrtian.

1.   Mengenakan nikmat-nikmat Allah namun telanjang dari bersyukur kepadanya.
2.  Mengenakan pakaian namun telanjang dari perbuatan dan memperhatikan akhirat    serta menjaga ketaatan.
3. Yang menyingkap sebagian tubuhnya untuk memeperlihatkan keindahannya, mereka itulah wanita yang berpakaian namun telanjang.
4. Yang mengenakan pakaian tipis sehingga menampakan bagian dalalmnya.

C. ASPEK TARBAWI

1. Kita jangan sampai tertipu dengan istilah-istilah yang ingin mengelabui sesuatu yang haram dengan merubah namanya karena pada hakekatnya setiap yang memabukkan itu haram.
2. Musik yang dijadikan sebagai sarana maksiat atau perkara  haram adalah munkar dan tercela dan tidak ada perselisihan atas semua ulama atas keharamannya.
3. Gunakanlah pakaian yang sesuai dengan syariat agama, yaitu menutup aurat dan indah dipandang
4. Fungsi pakaian Menutup Aurat, Penunjuk identitas, dan sebagai perhiasan.

BAB III
PENUTUP

Dari makalah di atas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam dunia dewasa ini kita dituntut untuk bisa beretika dalam menyikapi berbagai macam hal yang  bisa menjauhkan kita dari tuntunan agam islam, khususnya dalam Khamar karena pada hakikatnya semua yang memabukkan itu haram hukumnya. Musik yang dijadikan sarana maksiat juga haram hukkumnya dan memperhatikan penampilan dan khususnya etika berpakaina itu penting dalam islam. Pribadi seseorang itu tercermin dari cara berpakaiannya, seseorang yang berpenampilan yang rapi mempunyai kepribadian yang baik.


Lihat Makalah Lain :




Post a Comment

 
Top