0 Komentar
Selengkapnya

Link Download Power Point



Makalah Filsafat Pendidikan Islam (Manusia dan Potensi Pendidikannya)

Makalah Filsafat Pendidikan Islam (Manusia dan Potensi Pendidikannya)

BAB I
PENDAHULUAN

Tuhan menciptakan manusia sebagai mahluk yang paling sempurna didunia,manusia dikarunia akal,pikiran,cipta,rasa dan karsa. Dari berbagai kelebihan yang dimiliki manusia inilah,maka manusia menjadi raja di raja dibumi ini. Alam ini diciptakan untuk manusia ,maka segala ssuatu yang ada disekitarnya menjadi objek kajian manusia mulai dari lingkungan alam ,hewan dan sebagainya.

Manusia ternyata tidak cukup hanya mengkaji alam sekitarnya,ia selanjutnya berfilsafat tentang Tuhan dan bidang-bidang kehidupan sosial,ekonomi,budaya dan lain-lain. Dan akhirnya manusia berfilsafat tentang dirinya ,segala sesuatu yang berkaitan dengan manusia dibahas ,dikaji secara mendalam,yaitumengenai siapa,bagaimana,dimana dan untuk apa manusia itu diciptakan.

Begitu menariknya membicarakan manusia dengan potensi pendidikanya dalam pandangan filsafat pendidikan islam ,maka dalam makalah yang sederhana ini akan dibahas tentang hakikat manusia,pandangan filsafat pendidikan islam tentang manusia dan berbagai pandangan tentang proses kependidikan serta hakikat fungsi manusia dalam proses pendidikan. Semoga apa yang diuraikan dalam makalah ini dapat memberi manfaat kepada pembaca pada umumnya dan bagi penulis tentunya.


BAB II
PEMBAHASAN

A.  Berbagai Pemikiran Tentang Hakikat Manusia

a.      Aliran serba zat (materialisme)

Menurut aliran ini bahwa yang sungguh-sungguh ada itu adalah zat atau materi. Zat atau materi itulah yang merupakan hakikat dari sesuatu. Alam ini adalah zat atau materi,dan manusia adalah unsur dari alam. Maka dari itu hakikat manusia adalah zat atau materi.

b.    Aliran serba ruh (Idealisme)

Aliran ini berpendapat bahwa segala hakikat sesuatu di dunia ini adalah Ruh. Juga hakikat manusia adalah Ruh . 

c.    Aliran dualisme

Aliran ini berpendapat bahwa manusia ini terdiri dari dua substansi yaitu jasmani dan rohani, badan dan ruh.kedua subtansi ini masing-masing merupakan unsur asal yang adanya tidak tergantung satu sama lain .jadi badan tidak berasal dari ruh juga sebaliknya ruh tidak berasal dari badan.

d.   Aliran eksistensialisme

Seiring dengan perkembangan  pemikiran mengenai apa sesungguhnya hakikat manusia itu para ahli filsafat modern yang kurang puas atas pandangan-pandangan di atas dengan tekun berpikir lebih lanjut tentang hakikat manusia mana yang merupakan eksistensi atau wujud sesungguhnya dari manusia itu. 

B.  Pandangan Filsafat Pendidikan Islam Tentang Manusia

C.    Kedudukan Manusia dalam Alam Semesta

1)   Manusia sebagai hamba Allah (‘abd Allah)
2)   Manusia sebagai khalifah di bumi

D.  Potensi-potensi Dasar Manusia dan Implikasinya Terhadap Pendidikan

1.    Potensi manusia menurut al-Qur’an
a)    Kata al-insan
b)   Kata al-Basyar
2.    Alat-alat potensial manusia
3.    Implikasi potensi dasar fitrah manusia dalam proses pendidikan

BAB III
KESIMPULAN

Dari urian diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya manusia pada hakikatnya adalah mahluk yang terdiri dari unsur jasmani dan rohani. Manusia lahir dengan membawa potensi fitrah. Selanjutnya Potensi-potensi yang di miliki oleh manusia tersebut dapat dikembangkan dengan baik dan produktif melalui proses pendidikan . selain itu manusia dalam proses pertumbuhan dan perkembanganya juga dipengaruhi oleh faktor-faktor hereditas dan lingkungan. Proses pendidikan islam diharapkan mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri  manusia sehingga lahirlah manusia yang berkepribadian muslim.




Lihat Makalah Lain :




Post a Comment

 
Top