0 Komentar
Bagi anda yang ingin mempunyai filenyas, silahkan download!.


Baca Makalah Lain:



Makalah Akhlaq (Aliran-Aliran dalam Etika)

Makalah Akhlaq (Aliran-Aliran dalam Etika)


BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar  Belakang

Akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila membiasakan sesuatu maka kebiasaanya itu disebut akhlak. Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengerti benar akan kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata-mata taat kepada allah dan tunduk kepada-Nya. Oleh karena itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalam bertingkah laku akan timbul dari hasil perpaduan dalam hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian.

Etika adalah baik buruknya perbuatan/perilaku seseorang. Didalam etika terdapat aliran aliran dalam etika. Suatu paham yang mempengaruhi dalam kehidupan manusia. Yang menjadi ukuran penilaian baik buruknya perilaku manusia. Memahami akhlak adalah masalah fundamental dalam islam.Namun sebaliknya tegaknya  aktifitas  keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itulah yang dapat menerangkan bahwa orang itu memiliki akhlak, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna , mana yang cantik dan mana yang jahat, sehingga Ia mampu  membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

B.   Rumusan Masalah

Adapun rumusan  masalah dari  makalah  ini sebagai  berikut:
1.      Apa  yang  di maksud dengan  Akhlak dan Etika?
2.      Bagaimana  Pengaruh  ukuran  baik buruk dalam etika?
3.      Apa  sajakah  aliran -  aliran  tentang  perbuatan  baik buruk?
4.      Apa sajakah alira-aliran dalam Etika?



BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian  Akhlak  Etika

Akhlak  adalah  secara etimologi berasal dari bahasa arabalkhuluk  yang berarti budi pekerti, tingkah laku.  akhlak juga dapat diartikan sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimburlkan perbuatan. Pengertian akhlak dapat disimpulkan bahwa akhlak adalah budi pekerti, kelakuan atau perbuatan  baik buruk seseorang baik secara lahir dan batin. Islam menjadikan akhlak sebagai ukuran kualitas imannya dan  bukti  sebagai  buah  dari  ibadah  kepada  Allah  SWT.

Etika adalah secara etimologi  berasal dari bahasa yunani kuno yaitu kata ethos yang artinya watak kesusilaan atau adat.menurut para ahli etika adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik buruk menerangkan yang seharusnya oleh manusia dalam perbuatan ,apa yang harus dilakukan.Pendapat lain berpendapat bahwa etika adalah ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam kehidupan manusia yang mengenai gerak gerik fikiran dan perasaan mengenai tujuan dari perbuatan tersebut.  

B. Keunggulan  Akhlak   Manusia  dan Kelemahannya

Keunggulan   akhlak  manusia   dalam   islam  yaitu  akal dan  pikiran  dalam fitrahnya  manusia  dibekali  akal  dan  pikiran untuk  berfikir  dan  membedakan  mana  yangbaik  dan  buruk. Oleh  karena  itu  seseorang  yang  sudah  memahami akhlak  maka dalam  bertingkah  laku  akan  timbul  dari  hasil  perpaduan dalam  hati  nurani,  pikiran,  perasaan,  bawaan  dan  kebiasaan dan  yang   menyatu, membentu k  suatu    kesatuan   tindakan akhlak  yang  dihayati  dalam   kenyataan hidup  keseharian . Memahami  akhlak  adalah  masalah  fundamental  dalam  islam.

Kelemahan  manusia dalam berakhlak , biasanya dapat di pengaruhi oleh  etika dan lingkungan. Manusia itu tidak mempunyai etika yang baik maka dapat dikatakan manusia itu mempunyai sifat buruk. Dan faktor  lingkungan lebih dominan karena  manusia  itu cenderung  berkeinginan  sama  seperti lingkungannya.

C. Pengaruh Ukuran Baik dan Buruk Pendidikan Etika

Pendidikan  etika  dapat  di pengaruhi  oleh  sudut pandang   yaitu :

1.      Pengaruh  Adat  istiadat

Adat istiadat menganggap baik bila seseorang mengikutinya dan menanamkan perasaan kepada mereka bahwa adat  istiadat itu membawa kesucian.Apabila seorang dari mereka menyalahi adat istiadat , mereka sangat dicela dan dianggap keluar dari golongan bangsanya.

Adat istiadat tidak dapat dijadikan ukuran untuk menilai baik buruknya perbuatan manusia karena sering terjadi peraturan adat menyalahi rasio (akal sehat)   adat istiadat yang berlaku d suatu i daerah berbeda dengan daerah lain jadi yang di pandang baik  oleh  suatu  adat  belum tentu  di terima oleh adat  lainya.

2.      Pengaruh  Kebahagiaan  (hedonisme)

Menurut filosofis tujuan akhir manusia adalah kebahagiaan. Oleh karena itu  jalan yang mengantarkannya kearah  kebahagiaandipandang sebagai keutamaan. Paham ini menghendaki manusia untuk mencari kebahagiaan sebesar-besarnya dan yang mendatangkan kenikmatan dan kelezatan. Kebahagiaan dibagi menjadi  dua yaitu :

a. Kebahagiaan diri (Egoistichedonism)
b. Kebahagiaan bersama (universalistic hedonism)
3.      Pengaruh Instuisi

Manusia itu mempunyai kekuatan batin untuk mengenal sesuatu yang baik dan buruk dengan sekilas pandang tanpa melihat buah  dan akibatnya.

4.      Pengaruh evolusi  (evolution)

Segala sesuatu yang ada di alam ini mengalami evolusi yaitu berkembang dari apa adanya menuju kepada kesempunaanya. Etika harus terus berkembang sesuai perkembangan sosial dan budaya.   

D. Aliran-aliran baik  dan buruk

1.  Aliran Hedonisme

Aliran hedorisme bahwa norma baik dan buruk adalah kebahagiaan karenanya suatu perbuatan apabila mendatangkan kebahagiaan maka perbuatan itu baik dan sebaliknya  perbuatan  buruk apabila mendatangkan keburukan. Setiap manusia menginginkan kebahagian, yang merupakan tujuan akhir dari hidup manusia. Oleh karenanya jalan yang menghantarkan ke arah kebahagian di pandang sebagai keutamaan ( perbuatan mulia/baik ).

Aliran ini mengajarkan agar manusia mencari kelezatan,karena pada dasarnya tiap-tiap perbuatan ini tidak susni dari perbuatan tetapi aliran ini menyatakan kehendak manusia mencari sebesar-besarnya kelezatan. Maka apabila terjadi keraguan dalam memilih suatu perbuatan, harus diperhitungkan banyak sedikitnya kelezatan dan kepediahanya. Suatu itu baik apabila diri seseorang yang melakukan perbuatan mengarah kepada tujuan.

2. Aliran Idealisme

Menurut aliran ini “kemauan” merupakan faktor terpenting dari wujudnya tindakan-tindakan yang nyata. Oleh karena itu, “kemauan” yang baik menjdai dasar pokok dalam idealisme. Jadi, ada kemauan yang baik di sertai dengan perasaan kewajiban menjalankan sesuatu tindakan, maka terwujudlah  tindakan yang baik.

3. Aliran Naturalisme

Ukuran baik buruknya perbuatan manusia menurut aliran naturalisme adalah perbuatan yang sesuai dengan fitrah manusia. Baik mengenai fitrah lahir maupun fitrah batin. Aliran ini menganggap bahwa kebahagiaan yang menjadi tujuan dari setiap  manusia di dapat dengan jalan memenuhi panggilan  natural  atau  kejadian  manusia  itu sendiri.

4. Aliran Teologi

Aliran ini berpendapat bahwa yang menjadi ukuran baik dan buruknya perbuatan manusia di dasrkan atas ajaran tuhan. Segala perbuatan yang diperintahkan tuhan itulah yang baik dan segala perbuatan yang di larang tuhan itulah  perbuatan  yang  buruk.

5.Aliran  Vitalisme

Perbuatan baik menurut aliran ini ialah aliran yang kuat, dapat . memaksakan dan  menekankan kehendaknya agar berlaku dan di taati oleh orang yang lemah. Manusia hendaknya memiliki daya hidup(vitalita) yang dapt menguasai dunia dan keselamatan manusia tergantung atas daya hidupnya.

6. Aliran Utilitarisme

Paham ini menyatakan bahwa ini, “sebesar-besarnya kelezatan untuk bilangan yang terbesar”, yaitu suatu kebahagiaan harus menjadi pokok pandangan setiap orang dan keutamaanya di sebut keutamaan yang apabila membuahkan  kelezatan   bagi  orang  banyak. Kelezatan batin, tubuh dan akal.  

E. Aliran – Aliran  Dalam Etika

1.    Aliran Etika hedonisme (kebahagiaan)

Kebahagiaan merupakan tujuan akhir dari hidup manusia, oleh karenanya jalan yang mengantarkan kearahnya dipandang sebagai keutamaan (perbuatan baik). Oleh karena itu, menurut aliran ini kelezatan merupakan ukuran dari perbuatan, jadi perbuatan dipandang baik menurut kadar kelezatan yang terdapat pada perbuatan yang dilakukan seseorang dan sebaliknya perbuatan itu buruk menurut kadar penderitaan yang ada pada diri seseorang tersebut.

2.    Aliran Etika  konsumensarisme

paham atau ideologi yang menjadikan seseorang menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan (Boros). Hal tersebut menjadikan manusia menjadi konsumtif. Misalnya berbelanja di supermall.

3.    Aliran Etika Materialisme

Kata materialisme terdiri dari kata materi dan isme. Dalam kamus besar bahasa indonesia materi adalah bahan;benda ; segala sesuatu yang tampak.Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra. Ini sesuai dengan kaidah dalam bahasa indonesia. Jika ada kata benda berhubungan dengan kata isme maka artinya adalah paham atau aliran. Misalnya seorang Pegawai PNS membolos saat jam kerja, pergi ke Hotel bersama PSK itu merupakan orang yang berbuat secara tidak etis.

4.  Aliran Eudemonisme

Pandangan ini berasal dari filusuf yunani Aristoteles dalam bukunya “Ethika Nikomakheia” menegaskan bahwa dalam setiap kegiatan manusia mengejar suatu tujuan. Bisa dikatakan bahwa  dalam setiap perbuatan kita ingin mencapai sesuatu  yang baik untuk kita.  

5. AliranIndividualisme

          Adalah faham yang mementingkan hak perseorangan disamping kepentingan/paham yang menganggap diri sendiri (kepribadian sendiri) lebih penting daripada orang laincontohnya seorang siswa ingin menang dalam kompetesi Diskusi dia tidak mau kalah dan tidak menerima pendapat dari temannya


BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan

Akhlak adalah budi pekerti, kelakuan atau  perbuatan  baik buruk seseorang baik secara lahir dan batin. Islam menjadikan  akhlak sebagai ukuran kualitas imannya dan bukti sebagai buah dari ibadah kepada Allah SWT. Etika dalam  Islam  merupakan ajaran yang sesuai dengan islam karena nilai-nilai islam telah menjiwai dan  mewarnai  corak kepribadian.Berbicara tentang baik buruk, menjadi ukuran baik dan buruknya adalah akal. Etika juga dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk memecahkan masalah  agar  mereka  berbudi  pikiran  serta  hidup menjadi  baik.

Pendidikan etika dapat diwujudkan dalam berbagai cara baik  yang positif atau negatif :

a. Cara positif
         Memberi teladan yang  baik
         Latihan  memberi  kebiasaan  yang  baik
         Memberi perintah
         Memberi pujian
         Hadiah

b. Cara negatif
         Mencela
         Hukuman
         Larangan

B.   Saran

Saran dari penulis untuk pemakalah menyiapkan segala sesuatunya untuk presentasi agar lebih siap dalam memberikan materi. Dan diharapkan para audiens juga mendengarkan apa yang disampaikan oleh pemateri. Untuk Ibu/ Bapak Dosen juga memberi arahan agar pemakalah  tidakbingung apa yang harus dilakukan.                                                                   







                                       
DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abuddin , 2009. Akhlak Tasawuf , Jakarta : PT  Raja Grafindo Persada
Amin, Akhmad, 1983. Etika (Ilmu Akhlak) Bandung : Bulan Bintang
Abdullah, Muhammad. Yatimin. 2006. Pengantar Studi Etika , Jakarta : PT  Raja Grafindo Persada
Abdullah,Muhammad,Yatimin . 2007. Studi  Akhlak dalam Perspektif Alquran  Jakarta : Amzah


Post a Comment

 
Top